Perbandingan Sistem Hidroponik DFT dan NFT

Apa Itu Sistem Hidroponik DFT

Hidroponik DFT adalah metode hidroponik yang melakukan sirkulasi air nutrisi mengalir dan menyisakan air menggenang pada sistem. Tingginya genangan cukup bervariasi, antara 2 hingga 5cm. Tergantung dari ukuran bahan / media yang digunakan. Dalam hal penggunaan pipa paralon PVC, biasanya pipa yang digunakan berukuran antara 2,5inchi hingga 4 inchi.

Pada sistem DFT, air yang disirkulasikan dalam sistem talang air atau pipa PVCdialirkan menggunakan pompa air listrik. Dikarenakan sistem yang menyisakan air menggenang, maka pompa air tidak harus selalu dinyalakan. Contohnya anda dapat menggunakan timer (pengatur waktu) untuk membuat pompa menyala pada waktu tertentu. Misalkan hanya menyala pada siang hari atau pada waktu tertentu.

Kelebihan Sistem Hidroponik DFT

  • Lebih hemat listrik karena pompa tidak perlu selalu dinyalakan
  • Pasokan nutrisi tetap terjaga meskipun sedang ada pemadaman listrik
  • Cocok digunakan untuk berbagai jenis tanaman hidroponik

Kekurangan Sistem Hidroponik DFT

  • Kemungkinan terjadi busuk akar jika akar terendam keseluruhan
  • Biaya relatif lebih mahal
  • Air nutrisi yang dibutuhkan lebih banyak untuk menggenangi sistem
  • Suplai oksigen untuk akar tumbuhan lebih tipis

Sumber: http://www.hidroponikrumahan.com/sistem-hidroponik-dft-deep-flow-technique/

Sistem Hidroponik NFT

Apakah yang dimaksud dengan sistem hidroponik NFT?

Nutrient Film Technique (NFT) merupakan salah satu tipe special dalam hidroponik yang dikembangkan pertama kali oleh Dr. A. J. Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris pada akhir tahun 1960-an dan berkembang pada awal 1970-an secara komersial. Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi, dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam. 

Kelebihan Nutrient Film Technique (NFT) System:
– Tanaman memperoleh suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus menerus
– Lebih menghemat air dan nutrisi
– Mempermudah perawatan karena tidak perlu melakukan penyiraman

Sumber: https://youtu.be/-HZgBvi3hNQ

Kesimpulannya yaitu, kedua sistem ini sebenarnya sama-sama punya kelebihan atau keunggulan masing-masing. Tapi untuk sistem NFT lebih banyak digunakan hidroponik skala industri, sementara sistem DFT lebih cocok untuk skala kecil dan lahan sempit. Dan sistem DFT merupakan penyempurnaan dari sistem rakit apung dan NFT.

Tinggalkan komentar